SPANDUK Rp. 6.500,-/m Hub: 021-70161620, 021-70103606

Somalia:Negara Tidak Bertuan ?

| | |
Somalia yang disebut juga sebagai dengan nama “Jaamhuuriyadda Dimuqraariga Soomaaliya”,merupakan salah satu negara muslim yang secara geografis terletak di Afrika timur laut,yang berbatasan dengan teluk Aden disebelah utaranya.Negeri ini juga dikitari oleh Samudera Hindia dari timur hingga selatannya,serta negara Kenya,Ethiophia dan Jibouti disebelah baratnya.

Negara tersebut yang sekarang lebih terkenal karena di ekspos oleh berbagai media internasional karena kononnya seringkali segelintir warganya menjarah berbagai kapal yang berlayar di lepas pantai perairan Somalia serta menyandera awaknya .

Meskipun dikawal oleh armada multi nasional ,namun mereka masih berhasil juga menggiring konvoi kapal tannker raksasa keperaianya dan baru dibebaskan kapal dan awaknya pasca menerima tebusan dari pemilik kapal tersebut.Somalia yang beribukota Mogadishu berpenduduk sekitar 8 jutaan itu,yang menurut sensus tahun 1989 mayoritas penduduknya beragama islam (99,8 persen).

Mereka menggunakan bahasa resminya Somali ,juga bahasa Arab,Inggris dan Italia.Bangsa Somalia mendiami lahan yang luasnya 637.000 kilometer persegi itu,sebenarnya merupakan salah satu negeri yang pertama tama memeluk islam.Sebelum islam datang kesana,negeri Somalia tidak dikenal di panggung sejarah dunia karena penduduknya terdiri dari suku suku yang hidupnya belum menetap.

Namun setelah islam datang sejarah negeri tersebut baru tampak,bahkan selanjutnya menjadisalah satu negeri yang merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban dunia pada abad pertengahan.Terdapat suatu prndapat para sejarawan bahwa hijrah kaum muslimin yang pertama dan kedua ke Habsyah(kini:Ethiopia)pada masa Nabi Muhammad SAW melalui negeri ini,sertasempat bermukim di Somalia beberapa waktu lamanya sembari mensosialisasikan islam kepada penduduk setempat serta berketurunan disana.

Oleh karenanya sampai sekarang di Somalia masih terdapat suku suku yang mempunyai silsilah keturunan dari Uqail bin Abi Thalib.Setelah itu banyak warga Somalia memeluk islam dengan jalan hijrah atau melalui perdagangan.Pada masa Dulah Bani Umayyah berkuasa di Damascus,khalifah Abdul Malik bin Marwan bin Hakam(685-705 M)dalam rangkaian ekspansinya pernah mengirimkan pasukannya di bawah pinpinan panglima Jenderal Mus bin Jasy’am.Dalam hal itu,meskipun bani Umayyah mengirim pasukannya kesana namun tidak terjadi pertempuran denganwarga setempat.Tetapi sebaliknya,bahkan terjadi proses islamisasi secara intensif dan ekstensif sehingga agama islam semakin membumi di Somalia.

Selanjutnya rakyat Somalia sudah sangat akrab dengan islam,apalagi ketika kedatangan islam gelombang demi gelombang tiada hentinya semakin mesra pula mereka dengan agama monotheis tersebut,terutama sekitar permulaan abad ke dua hijriyah.Perkembangan islam semakin pesat di Somalia karena banyak tokoh tokoh muslim pendukung Mazhab Zaidiyah menyelamatkan diri kesana ,terutama setelah Imam Zaid bin Ali Zainal Abidin ,cucu Ali bin Abi Thalib dan pendiri Mazhab Zaidiyah terbunuh dalam suatu pertempuran dengan pasukan khalifah Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan(724-743 M)dari Dinasti Bani Umayyah.

Mereka mendiami daerah daerah pesisir Banadir dengan bercocok tanam dan berdagang untuk menyambung hidupnya dinegeri Somalia,kemudian mereka lalu membentuk sebuah komunitas masyarakat Syiah.Dalam kurun waktu selanjutnya,mereka terdesak oleh orang orang Arab yang muslim sunni yangdatang dari negeri Ihsa di selat Arab.Konflik antara Sunni dan Syiah yang sudah lama terjadi di semenanjung Arabia juga terjadi di Somalia,sehingga pengikut Syiah dinegeri tersebut lambat laun menjadi tenggelam seiring dengan proses pembauran antara mereka dengan penduduk kota yang menganut Mzhab Sunni yang sudah datang sebelumnya .

Dan sekitar abad ke sepuluh datang pula sekelompok orang Persia dari kota Syiraz ke Somalia lalu membangun kota Mogadishu,yang hingga kini menjadi ibukota Somalia.Sejarah kota tersebut sebelumnya bernama Humur,suatu nama suku Himyar(Arab Selatan)yang sebelumnya pernah mendiami daerah tersebut.Lalu mereka membentuk sebuah keamiran disamping keamiran keamiran orang orang Arab.Kedua bangsa tersebut hidup berdampingan di Somalia,meskipun didaerah asalnya kedua bangsa itu seringkali bertikai soal khilafiyah(Sunni-Syiah).

Namun kedua bangsa itu di Somalia bisa hidup rukun,damai dan tenteram dan saling pengertian dan hormat menghormati satu dengan lainnya.Mereka secara bersama sama membangun Somalia dengan berdagang,bercocok tanam sembari mengajar anak anak pribumi .Karena jasa merekalah sekitar abad ke sebelas islam sudah tersebar diseluruh pelosok negeri Somalia .

Pada masa ini belum terdapat satu pemerintahanpun yang menyatukan seluruh keamiran pesisir dengan suku suku pedalaman Somalia.Masing masing keamiran masih berdiri sendiri,hidup damai berdampingan,serta saling memperkuat tali persahabatan.Kondisional seperti itu berlangsung sekitar dua abad lamanya.Barullah sekitar abad ketiga belas,Syekh Umar Fakhruddin ,seorang pribumi kharismatik berhasil menanamkan pengaruhnya di beberapa wilayah seputar kota Mogadishu ,serta membangun sebuah kesultanan.

Setelah beberapa waktu lamanya ia berkuasa ,dilanjutkan estafet kekuasaan pribumi oleh Abubakar,putranya.Tradisi seperti itu terus berlangsung ,yang mencoba sekuat tenaga untuk menyatukan seluruh keamiran supaya berada dibawah satu kerajaan.Meskipun sudah diupayakan secara mksimal,namun tetap gagal karena rongrongan Portugis yang mulai merealisasikan konsep”reconquesta”(yang disponsori Paus Urbanus II di Perjanjian Tordisellas tahun 1494 ) di Somalia.

Pada tahu 1499 bangsa Portugis berhasil menganeksir sebagian wilayah Somalia,dan pada tahun1503 seluruh kawasan pesisir kecuali kota Mogadishu telah dikuasai oleh armada militer Portugis yang mendukung eksploitasi misi ekonominya.

Dibawah pemerintahan imperialisme Portugis yang senantiasa menerapkan konsep reconquestanya atau Gold,Glory,dan Gospelnya dimanpun negara Eropa selatan itu berada ,maka negeri Somalia mengalami kehancuran kebudayan dan peradabannya yang mulai tumbuh.

Perekonomian Somalia hancur,serta berbagai aspek sosial masyarakat lainnya juga mengalami nasib serupa.Hal seperti itu berlangsung sekitar seratus tujuh puluh tahun lamanya .Akhirnya Portugis berhasil diusir oleh pasukan muslim bantuan dari Oman dibawah pinpinan Jenderal Salim As Sarimi.

Rakyat Somalia mekipun berhasil mengusir Portugis bersama bantuan pasukan Oman,namun rupanya keadaan yang sempat mereka rasakan sebelumnya semakin sulit diperoleh kembali dan harus dibayar dengan harga sangat mahal.Karena antara abad ke 13 hingga abad ke 16 eterjadi konflik antara Somalia yang muslim dengan tetangganya Ethiopia yang nasrani,yang merupakan warisan konflik yang ditinggalkan penjajah dari semenanjung Iberia sebelumnya,Portugis .

Pada tahun 1506-1542 pasukan muslim dibawah pimpinan Jenderal Ahmad bin Ibrahim Al Ghazi,seorang pribumi Somlia asli berhasil mengakhiri konflik tersebut dan mennguasai Ethiopia.Lambat laun mereka berhasil menguasai kwasn pesisir yang sebelumnya dihuni oleh orang orang dari etnis Bantu,salah satu kelompok etnis di Ethiopia.Dan baru abad ke 17 mereka berhasil menguasai seluruh kawasan tersebut,dan sejak itu sejarah daerah pesisir utara menjadi daerah sejarah kekuasaan Somalia.Proses islamisasi tidak hanya melalui migrasi dan perdagangan saja,tetapi juga sangat besar peranannya proses islamisasi melalui pendidikan .

Dalam kontek ini pendidikan dimulai dari lembaga lembaga pendidikan yang disebut “kuttab kuttab”yang tersebar diberbagai pelosok Somalia.Dengan kurikulumnya diatur dan ditetapkan sedemian rupa sehingga yang paling utama adalah mata pelajaran di kuttab kuttab itu adalah Al Qur’an,bahasa Arab,dan beberapa ilmu pengetahuan dasar yang menunjang proses pembelajaran itu.

Setelah dianggap selesai belajar di kuttab kuttab,mereka melanjutkan studinyake kota kota yang proses pembelajaran tentang keislaman diadakan di masjid masjid ,dan kemudian melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi lagi ,bahkan ada diantaranya yang sampai ke Universitas Al Azhar,Mesir,salah satu universitas tertua didunia.Karenanya di Somalia pada abad ke 20 tidak terdapat pusat ilmu selain yangberkaitan erat dngan islam.

Pada abad ke 19 Somalia telah menjadi kancah konflik persaingan bangsa Eropa antara Inggris,,Jerman,Perancis dan Italia.Mereka hendak menguasai wilayah di tanduk benua hitam yang secara geografis itu sangat strategis dimulut pintu masuk dan keluar ke dan dari Laut Merah dan Samudera Hindia-Laut Arab,untuk mengawal armada dagang mereka dari gangguan lawannya.Sebagai konsekuwensinya,Somalia dipecah menjadi dua bagian oleh Inggris diutara dengan pusatnya di Hargeisa dan Italia di selatan dengan pusat kolonialnya di Mogadishu.

Akhirnya ,Inggris pada tanggal 26 Juni 1960 dan Italia tanggal mengakui kemerdekaan Somalia.Dan berikutnya pada tanggal 1 Juli tahun 1960 juga Italia mengikuti jejak Inggris,dengan mengakui kemerdekaan Somalia baik secara de facto maupun secara de jure.

Maka muncullah sebuah negara Somalia bersatu yang bentuknya republik demokrasi dengan Presidennya yang pertama Adam Abdullah Usman,serta sejak bulan September pada yang sama Republik Somlia secara resmi menjadi anggota PBB.Sebagai negara yang baru merdeka dan baru lepas dari eksploitasi kolonial tersebut tentu saja mengalami berbagai krisis warisan kolonial sebagaimana halnya Indonesia diawal kemerdekaan.

Krisis politik,ekonomi,dan sosial budaya menyebabkan terjadi kekacauan di Somalia yang menggiring kearah perebutan kekuasaan pada tahun 1969.Suatu dewan revolusioner dibawah pimpinan Muhammad Syad merebut kekuasaan dari tangan Presiden Shermerke,serta segera merubah bentuk negara Somalia yang sebelumnya Republik Demokrasi menjadi negara sosialis.Namun Muhammad Syad Barre tidak lama bisa menikmati kekuasaannya,sebab dua tahun berikutnya ia terpental dari kursi emppuknya di Mogadishu.

Sejak saat itu negara Somalia tercabik cabik karena terjadi perebutan kekuasaan antar sesama suku suku yang hendak menguasai Somalia.Konflik intern semakin berkepanjangan yang menambah penderitaan rakyat Somalia,yang semakin mencapai puncaknya pada tahun 1992 dimana terjadi kelaparan di Somalia.Tragedi tersebut mengundang pasukan PBB untuk mengawal proses pengiriman bantuan sandang pangan PBB supaya benar benar sampai dan diterima oleh rakyat Somalia.

Tetapi kedatangan pasukan baret biru kesana juga tidak banyak menyelesaikan masalah kemanusiaan di Somalia,bahkan terutama pasukan Amerika serikat justeru terseret kedalam konflik intern Somalia yang sangat ditentang oleh salah satu faksi pimpinan Farah Aidit.Pada akhirnya pasukan AS ditarik dari Somalia setelah terjadi insiden Mogadishu yang banyak menelan korban dari pasukan Paman Sam tersebut,sehingga Presiden AS waktu itu,Bill Cliton terpaksa menanggung malu karenanya.

Kondisional Somalia sampai sekarangpun layaknya sebuah negara yang menjadi ajang perang saudara antara faksi faksi yang bertikai itu,sehingga berbagai wilayah di Somalia termasuk ibukotanya Mogadishu itu seperti kota hantu,yang sepi selain para milisi bersenjata yang saling bertempur satu sama lainnya padahal para pihak yang bertikai tersebut muslim.

Pemerintah Somalia lumpuh,seperti negara yang tidak bertuan .Keadaan disana masih diselimuti misteri,jika ada informasi dari sana sulit dipercaya kebenarannya.Kini sepertinya masyarakat internasional sudah mengabaikan masalah Somalia,karena belum ada suatu solusi untuk menyelesaikan konflik dan tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung tiada henti.

Anehnya juga kemana negara negara kaya Timur Tengah dan negara OKI(organisasi konferensi islam)yang kurang terdengar suaranya,meskipun Somalia tersebut terletak didepan hidung raja raja minyak Timur Tengah itu.

Begitulah gambaran solidaritas umat islam sekarang,padahal didalam harta orang orang kaya,negara negara kaya terdapat hak hak bagi orang orang miskin,negara negara miskin.Kekayaan tersebut tidak layak hanya beredar dikalangan orang orang kaya saja atau negara negara kaya saja,tetapi bantulah mereka dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepadamu.

http://sejarah.kompasiana.com/2011/01/05/somalianegara-tidak-bertuan/

0 komentar:

populer

Layak dibaca

IKUT TAMPIL....... BOLEH....?