SPANDUK Rp. 6.500,-/m Hub: 021-70161620, 021-70103606

Melihat Jejak Pendekar Kwik Tang di Kwitang, Jakarta Pusat

| | |
Dalam sejarah Betawi, kiprah para pesilat Tionghoa tak bisa dianggap enteng. Konon, sekitar abad 17-18 di salah satu wilayah Jakarta, yakni Kwitang, kawasan Senen, Jakarta Pusat, dikenai sebagai kawasan Shaolin. Bagaimana ceritanya?

NAMA Kwitang itu sendiri, asalnya dari kata Kwik Tang Kiam,-yang merupakan nama sang pendekar shiolin itu. Dikisahkan Asep Hambali, pakar sejarah dari komunitas Historia Jakarta, pemuda Tionghoa ini selevel pendekar

Betawi lain seperti Pitung. "Hanya beda silat saja, dia pakai jurus kung fu asli dari Tiongkok," katanya.

Ditambahkannya, Kwik Tang sebenarnya seorang pedagang obat tradisional dari Tiongkok. Karena sudah melanglang buana ke mana-mana, akhirnya menetap di Jakarta. Pendekar yang akrab disapa Kwik Tang itu, menetap di kawasan Kwitang, yang pada zaman itu masih kebon dan perkampungan warga Betawi dan Arab.

Tapi kehadiran Kwik Tang, sama sekali tak mengganggu aktivitas warga. Justru, sangat membantu. Sebab, pendekar shaolin ini juga mengajarkan ilmu bela diri khas Tiongkoknya pada para pemuda kampung secara suka rela. Diajuga cukup berjasa melawan penjajah melalui ilmu shiolinnya itu.

Kwik Tang juga dikenal sebagai

saudagar kaya yang dermawan. Dia sering membagi-bagikan makanan, uang, bahkan tanah kepada warga yang tak mampu. Ini, karena jiwa shaolinnya tinggi. Sayangnya, cerita panjang mengenai jejak pendekar ini memang masih simpang siur. "Itu versi yang mengatakan KwikTang

orang kayajdan dermawan," katanya.

Karena kebaikan hati si Kwik Tang Kiam inilah, orang Betawi menyebut, lantas kampungnya itu menjadi Kwik Tang, dan kini disebut Kwitang.

Nah, ada juga cerita versi lain yang mengatakan, Kwik Tang akhirnya

terpengaruh masyarakat kampung, dan menjadi mualaf, dia masuk Islam. Konon, Kwik Tang juga memiliki seorang anak tunggal yang suka berjudi dan mabuk. Setelah Kwik Tang Kiam meninggal dunia, anaknya yang suka berjudi dan mabuk Kwitang itu malah menjual semua tanah milik bapaknya kepada saudagar keturunan Arab. Sejak itulah banyak keturunan Arab yang tinggal di Kampung Kwitang, dan hidup berdampingan antara orang Tionghoa, Arab dan Betawi.

Sekarang, sejarah KwikTanghanya tinggal nama. Anak-anak muda sekarang banyak yang tidak paham siapa itu Kwik Tang dan Kwitang. Maklum. kampung tersebut kini sudah menjadi kawasan bisnis Pasar Senen. Dan pemerintah DKJ Jakarta tengah melakukan banyak pembenahan di kawasan tersebut. ()

http://bataviase.co.id/content/melihat-jejak-pendekar-kwik-tang-di-kwitang-jakarta-pusat

0 komentar:

populer

Layak dibaca

IKUT TAMPIL....... BOLEH....?