SPANDUK Rp. 6.500,-/m Hub: 021-70161620, 021-70103606

Cukup Satu Prita Saja...

| | | 0 komentar
Sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas kejadian yang menimpa Prita, para pengamat musik dan musisi besar menggelar konser amal bernama Konser Untuk Keadilan pada Minggu, (20/12/2009), yang bertepatan pada hari Kesetiakawanan Nasional.

Konser amal ini sebagai bentuk kepedulian dan kesetiakawanan agar tak ada lagi kasus Prita lainnya. Demikian disampaikan oleh Pemimpin Redaksi Rolling Stones Indonesia Adib Wijaya saat dihubungi via telpon, Sabtu.

Sejumlah musisi yang akan hadir adalah Slank, GIGI, Ari Lasso, Nidji, Cokelat, Sheila on 7, Titi DJ, Ada Band, Andra & The Backbone, Padi, She, Sherina, Audy, Drive, Seringai, Pee Weegaskins, Funky Kopral, Kunci, Marvells, Drew, Saykoji, Ronaldisko, Endah N Rhesa, Black Star, Domino, Ika Putri, Gruvi, J-Flow, dan Patent.

Konser akan digelar mulai pukul 15.00 – 21. 00 WIB. Para pengunjung akan dikenakan Rp. 50.000,- sebagai sumbangan tanda solidaritas.“Seluruh sumbangan masyarakat di konser ini akan diberikan pada Prita sebagai simbol kesetiakawanan dan bentuk kepedulian kita sesama bangsa Indonesia. Berikutnya, beliau yang akan meneruskan ke pihak yang membutuhkan,” papar Adib Hidayat, Ketua Panitia Konser Koin untuk Keadilan, “dan bukan dalam bentuk koin. Itu hanya ikon saja,” jelasnya lebih lanjut.

Menurutnya, acara ini penting tetap diadakan, meski gugatan terhadap Prita telah dicabut agar suara masyarakat tak diremehkan. “Cukup satu Prita saja yang mengalami ketidakadilan”, tegasnya.

Rakyat Menambang, Polisi Menangkap Karena Dianggap Ilegal

| | | 0 komentar
Sejumlah tokoh masyarakat di Pulau Obi berharap pengelolaan tambang emas di wilayah mereka diserahkan kepada masyarakat agar hasilnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Selama ini masyarakat di Obi yang menambang emas sering berurusan dengan polisi karena dianggap menambang emas tanpa izin. Ini jelas ironis, karena masyarakat itu menambang emas di lahannya sendiri," ujar salah seorang tokoh masyarakat dari Pulau Obi H. Kadir, Jumat (18/12).

Menurut anggota DPRD Malut Rusmin Latara, kalau potensi tambang emas tersebut dikelola masyarakat, tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, sedangkan kalau dikelola oleh investor, yang banyak diuntungkan hanya investor.

Bupati Halsel, Muhammad Kasuba mengatakan, Pemkab Halsel memang telah berniat untuk menyerahkan pengelolaan tambang emas di Halsel kepada masyarakat setempat melalui sistem pertambangan rakyat.

Namun niat tersebut belum bisa direalisasikan, karena pemkab masih menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai payung hukum bagi pemkab untuk menyerahkan pengelolaan tambang emas di Halsel kepada masyarakat setempat.


sumber kompas

populer

Layak dibaca

IKUT TAMPIL....... BOLEH....?