Pada 35 tahun yang lalu, dua pesawat jet supersonik Concorde terbang untuk pertama kali melayani rute komersial. Dua pesawat Concorde tersebut masing-masing lepas landas dari Bandara Heathrow, London, dan Bandara Orly, Paris.
Penerbangan dari London akan membawa penumpang ke Bahrain melalui Teluk Persia. Sedangkan pesawat dari Paris akan terbang ke Rio de Janeiro melalui Senegal.
Laman stasiun televisi The History Channel mengungkapkan, dengan kecepatan rata-rata, pesawat inovatif Concorde mampu terbang 1.350 mil per jam, melebihi perintang bunyi (sound barrier), dan mengurangi lebih dari setengah waktu perjalanan udara. Pesawat Concorde adalah pencapaian dari 12 tahun upaya Inggris-Prancis untuk menciptakan pesawat komersial supersonik pertama di dunia.
Namun, Concorde bukan pencapaian luar biasa. Pada akhirnya, penerbangan Concorde dibatasi hanya untuk penerbangan transatlantik dari London dan Paris ke New York.
Pada Juli 2000, pesawat Concorde milik maskapai Air Franca jatuh 60 detik setelah lepas landas dari Paris dan menewaskan 109 penumpang dan empat orang di darat. Kecelakaan disebabkan salah satu ban pesawat meledak dan membuat tank bahan bakar bocor, sehingga menyebabkan kebakaran yang memicu kegagalan mesin.
Kecelakaan fatal yang merupakan insiden pertama dalam sejarah Concorde tersebut menunjukkan penurunan kualitas. Pada 24 Oktober 2003, Concorde melakukan penerbangan komersial reguler terakhir.
• VIVAnews
Kejujuran Itu Memerdekakan Dan Menenangkan
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar