Perang Teluk I menimbulkan tragedi bagi rakyat Irak. Saat itu, sedikitnya 314 warga sipil tewas saat dua rudal Amerika Serikat (AS) seberat 900 kg menghantam bunker di kawasan Amiriya, Kota Baghdad.
Menurut stasiun berita BBC, akibat kuatnya ledakan, seluruh kompleks bunker yang terdiri dari masjid, sekolah, dan supermarket runtuh menimpa para penghuninya yang tengah tertidur. Dari korban tewas sebanyak 314 orang, 130 di antaranya merupakan anak-anak.
Sejak AS memulai serangan udara ke Irak pada pertengahan Januari 1991, sebagian besar warga Baghdad mengungsi ke dalam bunker bawah tanah.
Mayoritas bunker tersebut dibangun semasa Perang Irak-Iran serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas sipil, seperti sekolah, masjid, dan supermarket.
Jatuhnya korban sipil tidak menyurutkan serangan rudal Amerika guna memaksa Irak keluar dari Kuwait. Selama 10 hari berikutnya, ratusan rudal AS terus menghantam kota Baghdad dan sekitarnya.
Setelah melakukan serangan udara selama lebih dari satu bulan, pada 24 Februari 1991, pasukan darat Amerika mulai masuk ke Kuwait. Sehari kemudian pasukan Irak ditarik mundur dan, pada 28 Februari 1991, Perang Teluk I dinyatakan berakhir.
www.vivanews.com
http://dunia.vivanews.com/news/read/204421-dua-rudal-as-tewaskan-314-warga-irak
Kejujuran Itu Memerdekakan Dan Menenangkan
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar