Cu Chi amat dibanggakan orang Vietnam. Terowongan tikus ini menjadi simbol kejayaan dan kemenangan mereka atas Prancis, pemerintah Vietnam Selatan, juga Amerika Serikat.
Tak ada senjata hebat yang dimiliki Vietnam semasa perang. Kunci terbesar kemenangan mereka justru ada pada terowongan tersebut. Ini juga menjadi simbol frustrasi dan kekalahan Amerika dalam perang Vietnam.
Cu Chi merupakan nama terowongan bawah tanah yang digali orang Vietnam semasa perang. Terowongan itu awalnya dibuat pada masa penjajahan Perancis. Perancis sendiri mulai menjajah Vietnam pada 1859. Pada 1941, mereka sempat menyingkir karena diusir Jepang. Tapi, setelah kekalahan Jepang, Perancis kembali lagi. Sementara, Viet Minh (gerakan kemerdekaan) pimpinan Ho Chi Minh sudah menguasai Vietnam Utara dan melakukan perlawanan.
Perang ini sampai 1954. Semasa itu, Perancis yang menguasai Vietnam Selatan melakukan kerja paksa. "Rakyat Vietnam seperti menghadapi buah simalakama. Menuruti kerja paksa akhirnya mati, menolak juga mati. Tapi, mereka sebagian besar akhirnya memilih menolak dan sembunyi. Maka, dibuatlah terowongan untuk bersembunyi dari Perancis dan kerja paksa," jelas Hung Tran yang ayahnya tentara Vietnam.
Setelah perang Viet Minh dan Perancis berakhir pada 1954, Amerika Serikat (AS) muncul. Mereka mendukung Perancis dan pemerintah Vietnam Selatan yang republik. Maka, terowongan itu diperluas lagi oleh orang Vietnam, terutama yang pro komunis atau pemerintahan Vietnam Utara.
Perang lawan AS semakin panas. Terowongan itu pun terus diperpanjang sebagai markas dan benteng Vietnam pro Hanoi (Viet Minh). Karena perang terus berlangsung, maka terowongan juga terus diperluas dan diperpanjang, terutama pada 1966-1968, sampai akhirnya mencapai 250 kilometer. Sungguh luar biasa. Apalagi, di dalamnya hidup sekitar 10 ribu orang Vietnam, tentara dan keluarganya. Sebab, hanya dengan demikian mereka lebih aman dari kejaran AS.
Hebatnya, terowongan ini dibuat dengan cara manual, memakai alat-alat pertanian. Namun, hasilnya sangat luar biasa.
Terowongan ini tak hanya panjang, tapi dirancang sangat bagus dan strategis. Berpusat di daerah Cu Chi, Hoj Non, sekitar 70 kilometer di luar Kota Ho Chi Minh (Saigon), Cu Chi memiliki tiga sap. Sap pertama bertinggi 3 meter, sap kedua 6 meter, dan sap ketiga 10 meter. Banyak area yang menjadi tempat tinggal. Untuk menghubungkannya dibuat terowongan kecil yang hanya bisa dilewati secara jongkok oleh orang-orang kecil seperti orang Vietnam.
Di terowongan ini terdapat rumah sakit untuk merawat yang sakit, dapur, tempat sekolah, juga tempat membuat senjata. Tentara, wanita dan anak-anak hidup di sini selama perang lawan AS.
Jangan harap mudah menemukan tempat ini. Kalaupun bisa, paling hanya bsebagian dan akan kehilangan bagian lainnya. Sebab, terowongan ini dibuat dengan pintu masuk amat kecil, hanya cukup untuk ukuran orang Vietnam yang kecil. Memang ada pintu-pintu cukup besar, tapi sangat tersembunyi dan dijaga ketat.
"Setiap sektor di terowongan dipimpin oleh empat orang. Mereka hanya menguasai sektornya saja. Sehingga, jika tertangkap mereka tak bisa menjelaskan bagian lainnya. Hanya para pimpinan yang tahu detil peta terowongan bawah tanah itu," jelas Hung.
Setiap ruang di terowongan itu juga hanya dihubungkan terowongan amat kecil. Hanya bisa dilewati dengan cara jongkok. Bagi orang Vietnam yang dulu kecil-kecil, ini amat mudah. Bagi tentara AS yang besar dan tinggi, jelas kesulitan, bahkan tak bisa masuk.
AS amat kesulitan mencari dan mengatasi perlawanan Vietnam. Terowongan itu sering dibuat sampai ke bawah markas AS. Mereka muncul, senantiasa membuat teror. Sehingga, tentara AS tak pernah dibuat aman.
Beberapa kali AS berusaha menemukan dan menghancurkan terowongan ini, tapi tak pernah berhasil. Padahal, AS sampai mengeluarkan senjata-senjata berat berupa bom besar-besar.
"Terowongan ini dibuat dengan pertimbangan dan desain yang bagus. Mungkin AS bisa membom, tapi hanya bisa merusak lapisan atas. Lapisan lainnya tetap aman. Bahkan, AS pernah memasukkan zat kimia, tapi tetap saja gagal masuk ke bagian paling vital," terang Hung.
Maka, AS tak pernah sukses melawan Vietnam. Bahkan, beberapa kali mereka terjebak oleh senjata-senjata rahasia Vietnam yang sederhana, tapi berdampak besar. Bahkan, tank-tank AS pun sering bisa dilumpuhkan.
Selama AS berada di Vietnam, Vietkong (orang Vietnam yang membela Vietnam Utara pro kemerdekaan) berada di terowongan itu. Terutama Vietkong yang berada di Vietnam Selatan. Terowongan ini menjadi basis perlawanan terhadap AS. Jadi, AS harus menghadapi Vietkong dari terowongan, juga dari Vietnam Utara.
Satu-satunya jalan agar selamat memang tetap tinggal di terowongan itu. Sedangkan makan-minum dan kebutuhan lain disuplai oleh para Vietkong yang menyamar. Selain itu, jika malam hari, sebagian keluar mencari makanan dan mencari senjata. Mereka juga punya tempat kerja untuk membuat senjata-senjata sederhana.
Dari hari ke hari, Vietkong yang tinggal di terowongan itu makin banyak. Bahkan, puncaknya mencapai 10 ribu orang, baik tentara gerilyawan, wanita, dan anak-anak. Terowongan itu juga dilengkapi lobang udara yang rapi dan bisa masuk secara menyeluruh. Sebagian lubang udara terdapat di gundukan tanah yang dibuat menyerupai sarang semut. Selain itu juga ada di bawah pohon-pohon yang tertutup akar.
Akhirnya, pada 1975, AS menyerah dan memutuskan kembali ke negaranya. Vietnam pun merdeka. Dan, Vietkong yang hidup di terowongan pun keluar merayakan kemenangan itu.
"Saya waktu itu baru berumur lima tahun. Tapi, saya masih ingat kemeriahan menyambut kemerdekaan itu. Waktu itu," tutur Hung.
Baru tahun 1975 itu pula Vietkong yang tinggal di bawah tanah keluar secara bebas. Artinya, mereka hidup di bawah tanah sekitar 20 tahun. Sebuah rekor luar biasa. Ini berkat desain Cu Chi yang sangat bagus dan mengagumkan.
Terowongan Cu Chi pun kini dirawat oleh pemerintah Vietnam. Sebab, ini menjadi simbol kemenangan mereka atas AS, sekaligus simbol frustrasi dan kekalahan AS. Saat ini, Cu Chi justru menjadi obyek wisata yang menarik.
sumber kompas
Kejujuran Itu Memerdekakan Dan Menenangkan
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar